Mohon dukungan untuk cerita pendek karya anak bangsa.
Film ini memotivasi penderita HIV/AIDS di seluruh dunia khususnya di Indonesia
Komentar Anda akan membantu kami untuk terus belajar dan berkreasi. Selamat menonton!


Kisah Youran Asminton yang terkena HIV/AIDS, yang kemudian ditinggal dan dihina, tetapi akhirnya ia mampu untuk mengisi hari-hari hidupnya dengan kebahagiaan, dan ia pun bahagia dengan HIV yang dideritanya sehingga mampu memotivasi orang lain.

Dukung kami dan buatlah banyak orang tersenyum bahagia karena senyuman itu adalah anugerah Tuhan untuk kita bersyukur.
Terima kasih atas dukungan Anda. ☺

Sabtu, 01 Februari 2014

Fakta Penularan HIV

Karena HIV – dalam jumlah yang cukup untuk menginfeksi orang lain- ditemukan dalam darah, air mani dan cairan vagina Odha. Melalui cairan-cairan tubuh yang lain, tidak pernah dilaporkan kasus penularan HIV (misalnya melalui: air mata, keringat, air liur/ludah, air kencing).

Seks tidak aman
Dalam satu kali hubungan seks secara tidak aman dengan orang yang terinfeksi HIV dapat terjadi penularan. Walaupun secara statistik kemungkinan ini antara 0,1% hingga 1% (jauh dibawah risiko penularan HIV melalui transfusi darah) tetapi lebih dari 90% kasus penularan HIV/AIDS terjadi melalui hubungan seks yang tidak aman.

karena kegiatan sehari-hari Odha tidak memungkinkan terjadinya pertukaran cairan tubuh yang menularkan HIV. Kita tidak tertular HIV selama kita mencegah kontak darah dengan Odha dan jika berhubungan seks, kita melakukannya secara aman dengan memakai kondom

Seorang Odha kelihatan biasa, seperti halnya orang lain karena tidak menunjukkan gejala klinis. Kondisi ini disebut “asimptomatik” yaitu tanpa gejala. Pada orang dewasa sesudah 5-10 tahun mulai tampak gejala-gejala AIDS.

Hubungan seksual secara anal (lewat dubur) paling berisiko menularkan HIV, karena epitel mukosa anus relatif tipis dan lebih mudah terluka dibandingkan epitel dinding vagina, sehingga HIV lebih mudah masuk ke aliran darah. Dalam berhubungan seks vaginal, perempuan lebih besar risikonya daripada pria karena selaput lendir vagina cukup rapuh. Disamping itu karena cairan sperma akan menetap cukup lama di dalam vagina, kesempatan HIV masuk ke aliran darah menjadi lebih tinggi. HIV di cairan vagina atau darah tersebut, juga dapat masuk ke aliran darah melalui saluran kencing pasangannya.
source : www.wulandaridcc.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar